Friday, 28 March 2014

Luahan ku :(

Assalammualaikum..

Lama dah aku ndk update blog aku ney. Kesian.. Hurmm.. Ye laa, aku kan dah makin busy *nangis* Kelas sana sini ndk habis-habis. Orang semua cuti, kami kelas. Hurmm, hanya mampu tersenyum :) Okey laa, aku malas mau cer pasal kesibukan yang melanda diri ini, so we proceed to what I want to story-morry to uols.

Sejak kebelakangan ney, aku selalu jugak online Facebook aku tuu. Dan setiap kali aku online, konfom ada inbox dari kawan-kawan yang tak seberapa 'kawan'. Tapi memandangkan aku yang approve, so aku balas arr jugak. Lagipun dorang bagi salam, kena la jawab, kalau ndk free-free kena cakap "kau ney sombong la, muka tak la canntik sangat pon! Kau hengat aku hinginnn??!" Deii, better jawab daripada kena camni kan? So, ada yang mintak number phone. Alasan nak kenal-kenal konon. Eleh, dari fb pun boleh kenal-kenal ape. Kan? Kalau orang ikhlas nak kenal, without number phone pun boleh. Poke jerr tuu. Jadi berabis la aku ndk mau bagi. Last-last aku cakap, "jangan paksa please?" . Unfriend terus.Derr, kalau bagi, ibarat menghumban diri sendiri masuk mulut harimau jak. Palis-palis..

Then ada lagi sorang. Someone that I knew and also penah bertegur dua atau tiga kali. Ndk berapa kenal sangat pon tapi boleh lah jugak. Orangnya tinggi-tinggi macam model, kulit sawo matang and just enough for girls to crush on him including me. So, kami start 'rapat' sikitttt melalui chatting di fb. Senang cerita, he did a confession to me. Wehh? Kalau orang yang kau crush suddenly suka kau, ndk kan la kau ndk suka kan? Aku apa lagi, kesiukan la ney kunun. Then ada jugak dia bawa couple but I said, "sorry, better jadi kawan dulu then baru kau decide once again". Aku ndk mau dia menyesal di kemudian hari. So now kami boleh dikira sebagai special friend as he wish. 

Tapi.....

Belum sampai seminggu since his confession, he already showed tanda-tanda untuk berputus asa dengan aku. Siapa jugak yang boleh tahan dengan aku kalau setiap kali di call, jadi voicemail. Di text, ndk reply. Hurmm, aku sudah cakap dengan dia yang aku tu busy. On handphone jarang, pegang handphone jarang, reload? Lagi la jarang. Aku punya study start dari jam 8 sampai jam 12 tengah malam. Jadi aku rasa memang dia ndk tahan ngan semua tu. Haritu cakap he will okay with this and wait till I'm done with my SPM. And now ? Hahaha, hanya mampu tersenyum.

Tadi aku online again and as usual check newsfeed. Suddenly keluar dia punya post. Like seriously aku terasa. Guess what? He said "nak bljr ego ni . . hhaha ..." okee, itu ndk berapa lagi, but yang komen dia tu la memang cukup memilukan. He said "bcause dulu i too soft with girls .. till they put their shit on my head.. bukan semua laa ... just 2 or 3 cm tu .. if xda bkenaan plis jgn terasa .. ok?" wehhh? terasa abis bahhh aku. Siapa jugak ndk terasa kalau banyak post dia pasal aku. Benda macam ney la yang paling aku takut. 

I've been through the situation of fall in love during study time and it was last year when I was Form 4. I knew that I had done a big big big mistake and I realised that I need to be the real 'me' again. So, I did. Bila dia tiba-tiba bawa bercouple. Aku berfikir, 'Yeah I did crush on him and I want accept". But then I think twice. No! Kalau aku accept, aku akan melakukan kesalahan yang kali kedua. Ibaratnya aku tu mau masuk ke dalam lubang yang sama setelah bersusah-payah keluar dari situ. That's why I reject and just be a friend. Tapi tu lahh. Speechless terus aku bila dia suddenly buat gitu. Like seriously we're got nothing between us but he acted like we do. Pastu senang-senang put the blame on me. 

Please, aku student. All I want to be is a doctor. Please lah, jangan force aku sampai begini. I've been depressed a lot. If you do serious on what you feel on me then please withstand this pressure only for a year. Kau STPM, aku SPM. So, patutnya there is no problem to understand each other kan?

Huhuhu, kamu semua jangan salah anggap dengan apa yang aku tulis ney. It's just what I feel. If what I do is wrong, tolong betulkan. Aku betul-betul dalam dilema. Situasi ney buat aku rasa bersalah yang tersangat-sangat. Kalau boleh aku ndk mau la benda couple mapel ney. I'm still young. Aku mau freedom! Kapel mapel ney semua tahyul jak. Nonsense! Bahagia sementara, neraka tuu naa di depan. Ya Allah, palis-palis. Jauhkan lah aku dari semua benda-benda macam ney. 

Aku hanya mampu tersenyum dan pasrah dengan whatever he think about me. Ndk kesah la kalau dia mau cakap aku ney itu ka ini ka, asalkan aku fokus dengan matlamat, okee la tu. Walaupun depressed, aku masih sempat berselfie okay? hahaha! Bawa kawan jugak berselfie. Baru la ndk awkward. Wakakaka!

Smile!

From left: Jiji, me and Ani.
Walaupun berduka tapi masih mampu untuk bergambar-gambar. Hahaha! The conclusion is, whatever obstacles that we need to face, don't give up. Just move on for your own sake. As what the quotes said, 'Dont look back, if Cinderella went to pick up her shoe, she wouldn't have become a princess ;')


Thanks for sudi membaca luahan ku. If you do have some suggestion, please let me know :)

No comments:

Post a Comment

Pink Cherry